Minggu, 05 Mei 2013

Karya Seni Untuk Diana (1)

Liana masih malas untuk beranjak dari kasurnya. Dia sangat malas untuk membantu Kak Diana menjual keripik kentang yang akan diletakkan di toko-toko orang yang di kenal. Kak Diana tak tega membangunkan Liana yang masih tidur itu. Shalat Subuh belum, mengerjakan pr belum, dan masih banyak lainnya yang belum dikerjakan! Ibu yang sedang mencuci pakaian itu langsung memasuki kamar Liana. Ibu segera membangunkan Liana secara lembut. Untung saja tidak seperti ibuku yang dulu cara membangunkannya. gumam Kak Diana dalam hati. 
"Liana... Ayo bangun... Kamu belum membantu kakakmu kan? Juga belum shalat Subuh! Ayo, nanti kamu nggak dapat kue lho!" bujuk Ibu.
Liana hanya diam saja. Dia tak bergerak. Masih memeluk bantal kusam yang dibelikan Tantenya. 
"Liana... Kamu jangan sampai telat sekolah nanti,ya! Jangan pula bolos... Ya,sudah Diana, kamu pergi saja. Jangan lupa belikan adikmu kue ya!" pesan Ibu kepada Kak Diana. Kak Diana mengangguk pelan lalu mengambil sandal bututnya dan segera pergi ke Toko Pakde Ayandi. 
Tak Lama, Liana sudah bangun dari tidurnya. Liana bermimpi apa? Entahlah. Liana melirik jam dinding. Sudah jam lima?! Adzan sudah berkumandang dari tadi. Sebentar lagi akan terang! Buru-buru Liana memasuki kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu. Liana masuk jam setengah tujuh. Setelah mandi dan ber-wudhu, Liana segera memakai baju seragam dan shalat Subuh. Lalu mengerjakan pr Matematika dan pr Sains. Setelah mengerjakan pr, Liana merapikan tempat tidur. Lalu susun buku untuk mata pelajaran hari ini. Lalu Liana sarapan dan segera berangkat. Ibu terheran-heran melihat Liana buru-buru berangkat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar